Selasa, 12 Juli 2011

Tenanglah & Katakan Sesuatu

Pucat kulitmu nanar kutatap,
kaku nian.
Dengan jari-jari, hendak kurapikan rambutmu yang kusut.

Ada apa?
Sedari tadi kau terpejam,
tunggulah.
Tunggu sebentar.
Ayahmu akan datang, karena hendak kawin kita.
Lalu tiap malam membuat anak, berpuluh-puluh. Hingga sesak kita punya rumah.
Dan kau akan sibuk menyusui mereka.

Kau tahu ini menggemaskan bukan?

Tenanglah,
berbaring aku di keningmu.
Dan telah kurundingkan agar ia mau menunggu.

Aku janji,
besok siang kubelikan sekerat roti.
Tapi nantilah mati.
Mintalah umur sehari lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Lack of happiness