Selasa, 12 Juli 2011

Relik Sebungkus Paru-Paru

Jika memang impian mesti diwujudkan, bolehlah ongkang-ongkang kaki barang sebentar. Tak apalah. Naikkan saja di bangku, waktu tiada yang hendak peduli. Lagipula, ia tidak bisa diajak berunding.
Sekat napas kita mungkin menipis, jadi berhematlah. Perjalanan menuju mimpi masih sangat panjang, berkelok pula. Jadi, ada baiknya kita simpan udara. Kita simpan dan dekap dengan erat.
Ehemm..
Apakah aku mendengar seseorang berdehem? Ya, tadi kudengar deraknya dengan jelas. Terkaanku, itu berasal dari kerongkongan yang penuh ludah dan berdahak. Apa tebakanku tepat? Koreksi aku jika itu salah.
Ah, tapi kalau dipikir tebakan tadi agaknya memang tepat. Yang punya leher sepertinya tidak pernah menghemat udara seperti yang disarankan.
Ah, keterlaluan. Ah, menuju mimpi masih panjang. Dan ah, tidak pula mata kepala ini hendak terpejam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Lack of happiness