Rabu, 06 Juli 2011

Sakit Hati

Semalam ba'da maghrib seorang mahasiswa bertanya via sms, "Pak, apa obat untuk menghilangkan ingatan?" Aku tertegun. Awalnya kupikir si mahasiswa ini salah ketik, dan maksudnya mungkin adalah penguat daya ingat semacam Ginko Biloba dan sebagainya. Namun, setelah kutanyakan lagi maka ia pun memberikan tambahan rinci. "...menghilangkan ingatan tentang seseorang." Dari gambaran ini sudah bisa kutebak hal yang sedang ia alami. Lagi lagi, tentang cinta.
Karena ia seorang laki-laki dan aku tidak ingin membuatnya terlihat cengeng (maaf, sedikit bias gender) maka pertanyaannya yang unik ini pun aku jawab dengan solusi yang juga unik.
Kutawarkan padanya Sianida dan Rohypnol -kuharap ia tidak tahu bahwa Sianida adalah racun mematikan dan Rohypnol adalah cairan untuk membius. Ia pun lantas menanyakan obat yang paling ampuh. Karena tergelitik sembari tidak ingin mengacuhkan perasaannya maka kuberikan empat nama obat yang kukarang sendiri yakni Sianidus Loviana, Rohipnum Antikasih, Eraserum Asmaratin, dan Amnesis Cintae. Haha, aku tergelak memang. Tapi, dengan cari ini bisa lebih mudah menyampaikan maksud terhadapnya.
Dugaanku benar, begitu membaca nama-nama obat tersebut ia sudah tahu bahwa aku hanya mencoba menghiburnya.
Setelah itu ia mengajukan analogi dengan membandingkan ingatan manusia dengan memori komputer, lalu mengusulkan pergantian memori. Tidak perlu diganti, ujarku. Dia tidak butuh hardisk baru. Yang dia butuhkan adalah antivirus karena luka cintanya lebih sebagai "worm" yang menyerang string registrinya. Saat kemudian ia bertanya tentang antivirus yang tepat, kuberikan jawaban analogik-realistis. Luka cinta butuh aplikasi sholat, ngaji, dan berbaur yang bisa didownload di ingat.com.
Lucu, mengingat aku tidak cukup paham cara menghadapi hal seperti ini namun ia juga mengiyakan.
Ah, setiap orang boleh bertanya dan menjawab (semaunya) !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Lack of happiness