Selasa, 12 Juli 2011

Pada Hendakku

Pernah ku berjanji
pada tiang-tiang yang terpancang tentang lamunan kedua.
Tidak akan kupikirkan setiap kali jauhnya batas menembaki gerakan jari-jemari,
karna bukan untuk itu aku hendak bertamu.

Pernah ku berjanji pada bilah bambu.
Tentang mengubahnya menjadi marmer di setiap sudut, lantas membayangkan senyum pada mata yang menatapnya.

Apakah berlebihan?
Ayo katakan!

Padahal kita hendak melebur dalam urat dan tetes keringat,
beserta hari-hari yang menebal di dahi dan telapak tangan.

Tunjukkan,
bahwa kata adalah gelembung yang berdetak di jantungmu.
Merumbai seperti atap pondok yang sekarang kita bangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Lack of happiness