Subuh,
bulan habiskan 2 botol minyak menyala.
Berpendar jari-jarinya yang belah.
Tercabik kilau tajam,
terlampau redup dan berbayang.
Di kakiku, purnama.
Melingkar bundarnya. Goresan halus berbintik, bercak kusam pena.
Di langit ia mendung, terenggut potongan kejantanannya. Dan goresan halusnya, bercak kusam yang terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar