Sorakmu memecah sunyi nak, sendu terdengar. Seolah menyesal kau lihat bapakmu. Cup cup cup, tenanglah. Ini kuberikan kau pada ibumu. Nanti, bila rindumu telah kau tumpahkan pada kedua belahan dada,
yakinkan aku dengan diammu. Bila resahmu telah kau tumpahkan pada hangat peluknya, maka diamlah. Karena setelah ini, ingin aku sepertimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar